Selasa, 22 April 2014

Tinkerbell and the Pirate Fairy

The Pirate Fairy (also known as Tinker Bell and the Pirate Fairy) is a 3D computer-animated film from the Disney Fairies franchise. It is the fifth Tinker Bell movie and was released on April 1, 2014. The film was originally slated to be released on October 7, 2013, but another DisneyToon Studios film, Planes, took its place, which itself moved to a theatrical film for August 9, 2013.




The film opens on a normal day in Pixie Hollow and Zarina, a Dust Keeper fairy, is always wondering the possibilities of what else Pixie Dust can do. However, Fairy Gary is against her curiosity and tells her that dust keepers do not tamper with Pixie Dust. However, when her experiments with Blue Dust causes major chaos, she becomes excluded from dust-keeping. Sad and hurt, Zarina runs away from Pixie Hollow.
One year later, the fairies of Pixie Hollow are celebrating the Four Seasons Festival. As the Winter Fairies perform their act, Zarina returns and summons some poppies that put all the fairies into a deep sleep except Tinker Bell, Vidia, Rosetta, Silvermist, Fawn and Iridessa; who take shelter, and Clank, who was gone at the time. After putting all the fairies to sleep, Zarina heads for the dust depot and steals the Blue Dust. Without the Blue Dust, the Pixie Dust Tree can’t make Pixie Dust and without Pixie Dust the fairies can’t fly, much to Iridessa’s horror.
While Clank stays to watch over the others, Tinker Bell and the other fairies go after Zarina who leads them to the coast and, to their shock, pirates. At first, they think Zarina has been captured, but soon find out that their captain is none other than Zarina. The fairies get the Blue Dust back, but when they try to make their escape, Zarina casts numerous colors of Pixie Dust switching the fairy’s innate magical talents.
  • Tinker Bell becomes a water fairy.
  • Silvermist becomes a fast-flying fairy.
  • Vidia becomes a tinker fairy; much to her horror and disgust.
  • Iridessa becomes a garden fairy.
  • Rosetta becomes an animal fairy.
  • Fawn becomes a light fairy.
Struggling with their swapped talents, they manage to find Zarina and her band of pirates. It is revealed by the cabin boy, James (the future Captain Hook and Zarina’s closest friend), that a year ago their ship turned a drift and they lost everything until they met Zarina who became their new captain with a promise to make their ship fly. Then they will able to plunder across the world’s greatest wonders and will stop at nothing as they’ll be in the sky.
They arrive at their secret hideout at Skull Rock where the fairies discover that Zarina and the pirates have grown a Pixie Dust Tree of their own.
After docking, the pirates begin to work on making the dust. The fairies attempt to get the Blue Dust back again, but Iridessa was unable to control her garden fairy talent and causes a chaos that reveal themselves and get captured. Tinker Bell tries to convince Zarina to come home but she refuses, still hurt by nobody appreciating her talents.
After the fairies are taken down below the Pirates begin creating Pixie Dust which becomes a major success. Curious about what it’s like to fly, Zarina sprinkles some of the dust onto James allowing him to experience the wonders of flying. After a joyful flight around the cave, James and the pirates suddenly betray Zarina and lock her in a lantern.
Meanwhile Tinker Bell and the other fairies are trying to escape from their cage and so far they are not having much luck. Just then, the baby crocodile that Rosetta hatched earlier appears and sets them free.
The fairies head for the pirate Pixie Dust Tree and manage to get their hands on the Blue Dust. However before they can make their escape, Captain James threatens to throw Zarina into the sea unless they return the dust to them. Tinker Bell willing gives up the dust and the pirates begin to pour it all onto the ship making it airborne. After James takes the blue dust and jumps aboard, he throws Zarina into the water, leaving the fairies to save her.
As the pirates set course for the Second Star, the fairies show up and engage them in battle while Zarina attempts to get the blue fairy dust away from Captain James who is wearing it around his neck. With more control over their swapped talents, the fairies manage to throw the pirates overboard one by one and turn the ship off course with only the captain left on board. James manages to get covered in Pixie Dust and chase after Zarina and the Blue Dust. At the moment James is victorious, but Zarina gains possession of one speck and when she tosses it to James the dust all over him goes crazy and makes him fly out of control till he passes through a wall of water summoned by Tinker Bell that washes off all the dust. Tinker Bell and Zarina take back the dust and leave the pirates stranded in the water.
After finally getting back the Blue Dust, Zarina bids her fellow fairies goodbye and is about to go her separate way only to be offered again to come home, which this time she accepts. They sail the flying ship all the way back to Pixie Hollow just as all the fairies start to wake up with no clue over what just happened. Zarina is welcomed back and just before she promises to never again tamper with pixie dust, Tinker Bell insists that she show off her amazing talents -Pixie Dust Alchemy.
At the festival, Zarina shows off her amazing talents in Pixie Dust Alchemy and, at the same time, switches Tinker Bell's and her best friends' magical talents to their rightful ones; each with a different color of powdered fairy dust, putting on quite a show.
Smee is seen sailing on a ship where he spots James stranded in the middle of the Never Sea. After spotting the washed up captain, Smee compliments the hook he's carrying around (alluding the iconic hook he'll one day gain), to which James replies by furiously demanding Smee rescues him.


Minggu, 20 April 2014

Sleep Paralysis

Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres.


Ya, kalian mengerti maksud saya. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dulu, saya sempat mengira kalau kata fenomena ini disebut Lucid Dream. Namun, ternyata saya salah. Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome.

Mereka yang mengalami fenomena ini kadang merasa ketakutan karena mengira sedang diserang oleh setan. Tidak bisa disalahkan. Zaman dulu, ada kepercayaan kalau fenomena ini diakibatkan oleh "Old Hag" atau "Penyihir" yang sedang menduduki dada korban. Dari situlah ia mendapatkan nama The Old Hag Syndrome.


Ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang, nama The Old Hag Syndrome mulai ditinggalkan. Para peneliti lebih suka menyebutnya Sleep Paralysis (SP).

Lalu, pertanyaannya adalah: Apa yang menyebabkannya?

Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid Eye Movement) dengan mimpi.

Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak, namun kita hanya akan melihat dua tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM.

Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.

Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.

Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.

Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.

"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."

Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Lalu, bagaimana dengan perasaan adanya makhluk gaib yang muncul di kamar kita?


Florence Cardinal
, seorang peneliti lain mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.

Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau "diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.

Lalu, dalam kondisi apakah Sleep Paralysis biasa muncul?

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya, biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang.

Lalu, fenomena ini lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.

Dan luar biasanyamereka yang biasa minum obat penenang akan menjadi lebih sering mengalaminya (Ironis bukan?).

Bagaimana kita menghindari Sleep Paralysis?

Ini ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:

1. Tidurlah yang cukup dan teratur
2. Kurangi Stress
3. Berolahragalah secara teratur

Dengan kata lain, gaya hidup sehat!

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami ini, tidak perlu takut, karena fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.

sumber: xfile-enigma.blogspot.com

Selasa, 08 April 2014

Struktur Jaring Serangga Berbentuk Pagar

Hutan Amazon menyimpan berbagai misteri. Dari kisah mengenai ular raksasa hingga suku-suku misterius yang berdiam di dalamnya. Kali ini, sebuah misteri lain muncul dalam ukuran yang lebih kecil, yaitu sebuah struktur seperti jaring yang unik, dan para ilmuwan belum bisa mengidentifikasinya.
Struktur ini terlihat seperti sebuah menara yang dikelilingi oleh pagar melingkar. Jika kita melihatnya lebih dekat, terlihat serat-serat tipis yang mengindikasikan kemungkinan bahwa struktur ini adalah sejenis sarang serangga atau jamur. Namun bentuknya yang unik telah membuat para ilmuwan kebingungan. 

Apa kegunaannya? dan yang terpenting adalah makhluk apa yang membuatnya?
Struktur aneh ini pertama kali terlihat oleh Troy Alexander pada tanggal 7 Juni. Ia adalah seorang mahasiswa di Georgia Tech. Pertama kali ia melihatnya adalah di permukaan dinding tenda dekat Tambopata Research Center di timur laut Peru.
Tidak lama setelah itu, ia menemukan lagi tiga objek serupa di permukaan batang pohon di dalam hutan. Struktur misterius itu berukuran kecil, hanya berdiameter 2 cm.   
Ketika Troy memposting foto itu pada situs reddit, tidak ada yang bisa mengenalinya. 
Phil Torres, seorang ahli biologi yang juga bekerja di Tambopata kemudian memposting link foto itu di twitternya dan dengan segera menjadi viral. Namun, masih saja tidak ada yang bisa mengenalinya.
"Saya tidak tahu apa yang membuatnya atau benda apakah itu," Kata William Eberhard, seorang ahli serangga yang bekerja pada Smithsonian Tropical Research Institute. 
"Saya sudah melihat fotonya dan masih tidak tahu hewan apa yang membuatnya," Kata Norm Platnick, seorang ahli laba-laba di American Museum of Natural History.
"Saya tidak pernah melihat struktur semacam itu sebelumnya," Kata Jonathan Coddington yang mempelajari laba-laba dan juga menjabat sebagai associate director di National Museum of Natural History. 
Ahli serangga Gwen Pearson mengatakan bahwa konsensus dari rekan-rekan ahli serangga lainnya menunjukkan bahwa struktur itu mungkin dibuat oleh ngengat dari family Bucculatricidae. 

Sarang ngengat Bucculatricidae
Memang terlihat ada sedikit kemiripan dengan sarang misterius kita. Sayangnya tidak terlihat adanya menara unik di tengahnya.  

Gwen juga tidak menutup kemungkinan bahwa serangga yang bertanggungjawab adalah ngengat dari family Urodidae yang biasa membuat kepompong berbentuk keranjang.
"Tapi kami semua hanya bisa menebak-nebak. Kami tidak punya petunjuk sedikitpun dan itulah pendapat saya sebagai seorang ahli," Katanya. 

Walaupun sarang ngengat Urodidae bisa dikategorikan sebagai sebuah maha karya, namun bentuknya jelas berbeda dari pagar misterius kita.

Sarang ngengat Urodidae
Todd Gilligan dari Colorado State University yang juga presiden dari komunitas Lepidopterist (ahli kupu-kupu dan ngengat) mengatakan, "Beberapa jenis ngengat membuat pagar untuk melindungi telur mereka dengan menggunakan materi dari perut. Jadi membangun pagar di sekeliling sebuah objek bukanlah sesuatu yang asing. Namun saya belum pernah melihat yang semacam ini sebelumnya."
"Mungkin itu adalah sarang laba-laba dari planet Mars," Kata komentator lainnya sambil bercanda. 
Karena sifatnya yang misterius ini, ada kemungkinan kalau struktur ini dibuat oleh jenis serangga yang belum dikenal sebelumnya. Jika demikian adanya, tidak terlalu mengejutkan mengingat betapa kayanya variasi penghuni hutan Amazon. 

Mungkin yang terasa agak aneh bagi saya adalah kenyataan bahwa struktur semacam ini baru terlihat pada tahun ini walaupun hutan Amazon telah sering dijelajahi.

sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com