Kamis, 20 Maret 2014
Senin, 17 Maret 2014
Analisis Karakterisasi Film
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Perumusan Masalah
D. Landasan Teori
Bab II: Pembahasan
A. Sinopsis Film
B. Analisis Film
Bab III: Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Sastra adalah salah
satu media seni dan komunikasi yang sering disebut-sebut. Karya sastra dapat
berupa novel, cerita pendek, puisi, dan film.
Drama atau film
merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan aspek pementasan. Aspek sastra
film berupa skenario dan memiliki unsur intrinsik berupa tema, tokoh, alur,
karakterisasi, konflik dan amanat/pesan.
Salah satu contoh
dari film yaitu Wreck-It Ralph yang merupakan film komedi keluarga hasil
animasi komputer yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan
diedarkan oleh Walt Disney Pictures. Film ini adalah film cerita animasi ke-52
dalam seri Walt Disney Animated Classics yang dirilis pada 2
November, 2012 dengan disutradarai oleh Rich Moore dan ditulis oleh Jennifer
Lee dan Phil Johnston, serta berdurasi 120 menit.
Film ini merupakan
salah satu film yang menggunakan tokoh game sebagai
B. Perumusan Masalah
Bagaimana
analisis karakterisasi dalam film Wreck-It Ralph?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui
karakterisasi dalam film Wreck-It Ralph
D. Landasan Teori
Film adalah bentuk sastra dalam
audio-visual. Secara umum, film bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu film
laga (action), petualangan (adventure), komedi (comedy),
kriminal (crime), dokumenter (documentary), fantasi, horror, musikal,
dan lain-lain. Dan film yang akan diangkat dalam makalah ini berjenis komedi.
Karakterisasi
adalah cara penulis menggambarkan karakter. Karakter-karakter utama dan pembantu
dalam film ini terdiri dari Ralph, Vanellope von Schweetz, Felix, Calhoun
dan King Candy.
Karakterisasi
dalam film ini menarik diangkat karena film ini menceritakan tentang tokoh penjahat dalam permainan arkade yang memberontak dari peran penjahat dan bermimpi
untuk menjadi pahlawan. Dia berpindah-pindah dari satu permainan arkade ke
permainan arkade lainnya, dan akhirnya harus menghancurkan ancaman besar yang
dapat memengaruhi dunia permainan arkade, termasuk yang mungkin dimulai Ralph
secara tidak sengaja.
Bab II
Pembahasan
A. Sinopsis Film
Ralph adalah tokoh antagonis dalam
permainan Fix-it Felix. Selama 30 tahun, lelaki tinggi besar bertangan kokoh
ini kerap menghancurkan gedung apartemen di Nicelanders. Sedangkan Felix,
lelaki kecil yang memiliki palu emas, bertugas memperbaiki segala kerusakan.
Dan Ralph jenuh akan semua itu.
Dia bosan merusak gedung, jenuh dibenci orang-orang, iri melihat Felix selalu mendapatkan kue, dan sedih tidur sendiri di tumpukan puing batu bata.
Waktu itu, Ralph berkeluh di depan temannya sesama penjahat dalam game. Seperti Zangief dan M. Bison dari permainan Street Fighter; Clyde si hantu gentayangan sekaligus musuh Pac Man; serta Cyborg dari Mortal Combat. Tapi tak ada yang mengerti kegalauan Ralph. Dia pun pergi dari game Fix-It Felix.
Ralph ingin membuktikan bahwa dia juga bisa meraih medali dari permainan lain. Namun hengkangnya Ralph membuat Felix serta karakter lain di Fix-It Felix khawatir. Sebab, tanpa Ralph, tidak ada yang bertugas menghancurkan gedung. Maka tidak ada benda yang bisa diperbaiki Felix. Kalau sudah begitu, berakhirlah game Fit-It Felix.
Karena itu, Felix ikut pergi dari permainan itu. Dia mencari Ralph ke game lain. Ralph minggat, Felix juga menghilang. Dengan terpaksa, si pengelola arcade, Litwak, menempel kertas peringatan rusak di layar Fix-It Felix.
Ide cerita film animasi Wreck-It Ralph ini mirip Toys Story. Masih soal mainan yang bisa berbicara, bergerak, dan memiliki kehidupan sendiri kala manusia tidak melihatnya.
Bedanya, aktivitas mereka terbatas di arena arcade saja. Hanya bergerak dari satu game ke game lain melalui kabel-kabel yang terhubung ke satu stop kontak. Tak seperti Woody, Buzz, atau Rex yang bisa pindah rumah dan naik kendaraan manusia dalam Toys Story..
Di sini, Moore lebih berpaku pada cerita. Mirip drama, namun plotnya agak ringan. Dengan demikian, bisa dimengerti penonton yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Khususnya bagi mereka yang duduk di kelas tiga ke atas.
Wreck-It Ralph memang animasi dan ditujukan untuk penonton cilik. Tapi film ini berubah menjadi dewasa waktu Felix bertemu Sersan Tamora Jean Calhoun dari permainan Hero’s Duty.
Menariknya, di Wreck-It Ralph, Moore mengajarkan penonton bahwa pahlawan tidak selalu mendapatkan tanda jasa, medali, atau penghargaan. Seperti yang dilakukan Ralph untuk teman barunya, Vanellope von Schweetz, di permainan Sugar Rush.
Vanellope sesungguhnya pembalap tangguh. Tapi King Candy menghilangkan kemampuannya. Melupakan keinginan meraih medali, Ralph menolong Vanellope kembali ke arena balap. Bahkan dia merelakan nyawanya demi Vanellope.
Kata Ralph ketika melihat Vanellope, “Aku tidak perlu medali. Selama anak itu menyukaiku, aku tahu kalau aku tidak jahat.”
Di sini, Moore juga mengajak penonton untuk belajar menerima kondisi diri sendiri. Baik-buruknya. Seperti yang diucapkan Ralph dan tokoh penjahat lainnya dalam kelompok pendukung atau support grup, Bad-Anon. “I am bad, and that’s good, I will never be good, and that’s not bad. There’s no one I’d rather be than me.”
Dia bosan merusak gedung, jenuh dibenci orang-orang, iri melihat Felix selalu mendapatkan kue, dan sedih tidur sendiri di tumpukan puing batu bata.
Waktu itu, Ralph berkeluh di depan temannya sesama penjahat dalam game. Seperti Zangief dan M. Bison dari permainan Street Fighter; Clyde si hantu gentayangan sekaligus musuh Pac Man; serta Cyborg dari Mortal Combat. Tapi tak ada yang mengerti kegalauan Ralph. Dia pun pergi dari game Fix-It Felix.
Ralph ingin membuktikan bahwa dia juga bisa meraih medali dari permainan lain. Namun hengkangnya Ralph membuat Felix serta karakter lain di Fix-It Felix khawatir. Sebab, tanpa Ralph, tidak ada yang bertugas menghancurkan gedung. Maka tidak ada benda yang bisa diperbaiki Felix. Kalau sudah begitu, berakhirlah game Fit-It Felix.
Karena itu, Felix ikut pergi dari permainan itu. Dia mencari Ralph ke game lain. Ralph minggat, Felix juga menghilang. Dengan terpaksa, si pengelola arcade, Litwak, menempel kertas peringatan rusak di layar Fix-It Felix.
Ide cerita film animasi Wreck-It Ralph ini mirip Toys Story. Masih soal mainan yang bisa berbicara, bergerak, dan memiliki kehidupan sendiri kala manusia tidak melihatnya.
Bedanya, aktivitas mereka terbatas di arena arcade saja. Hanya bergerak dari satu game ke game lain melalui kabel-kabel yang terhubung ke satu stop kontak. Tak seperti Woody, Buzz, atau Rex yang bisa pindah rumah dan naik kendaraan manusia dalam Toys Story..
Di sini, Moore lebih berpaku pada cerita. Mirip drama, namun plotnya agak ringan. Dengan demikian, bisa dimengerti penonton yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Khususnya bagi mereka yang duduk di kelas tiga ke atas.
Wreck-It Ralph memang animasi dan ditujukan untuk penonton cilik. Tapi film ini berubah menjadi dewasa waktu Felix bertemu Sersan Tamora Jean Calhoun dari permainan Hero’s Duty.
Menariknya, di Wreck-It Ralph, Moore mengajarkan penonton bahwa pahlawan tidak selalu mendapatkan tanda jasa, medali, atau penghargaan. Seperti yang dilakukan Ralph untuk teman barunya, Vanellope von Schweetz, di permainan Sugar Rush.
Vanellope sesungguhnya pembalap tangguh. Tapi King Candy menghilangkan kemampuannya. Melupakan keinginan meraih medali, Ralph menolong Vanellope kembali ke arena balap. Bahkan dia merelakan nyawanya demi Vanellope.
Kata Ralph ketika melihat Vanellope, “Aku tidak perlu medali. Selama anak itu menyukaiku, aku tahu kalau aku tidak jahat.”
Di sini, Moore juga mengajak penonton untuk belajar menerima kondisi diri sendiri. Baik-buruknya. Seperti yang diucapkan Ralph dan tokoh penjahat lainnya dalam kelompok pendukung atau support grup, Bad-Anon. “I am bad, and that’s good, I will never be good, and that’s not bad. There’s no one I’d rather be than me.”
Ralph merupakan tokoh
utama yang mengalami perubahan karakterisasi, dari antagonis menjadi
protagonis. Di dalam film ini, Ralph digambarkan dengan pakaiannya yang tidak
rapi, rambut yang acak-acakan, dan jarang tersenyum untuk mendukung perannya
sebagai tokoh antagonis serta tangannya yang besar karena perannya adalah untuk
meghancurkan setiap barang atau bangunan.
Namun, setelah bertemu
dengan Vanellope, karakterisasi Ralph mulai berubah, yang ditandai dengan sikapnya
yang mudah tersenyum dan rela mempertaruhkan nyawanya demi gadis kecil yang
telah menjadi sahabatnya itu.
Yang ketiga adalah Vanellope yang merupakan gadis cilik yang menjadi
sahabat baik Ralph dan termasuk dalam karakter protagonis. Dalam film Wreck-It
Ralph, karakter Vanellope digambarkan sebagai anak kecil yang bersemangat
dan iseng, namun kesepian karena dia termasuk tokoh game yang cacat.
Meskipun kesepian, dengan motivasi dari Ralph, Vanellope tidak lagi
menganggap kecacatannya sebagai kekurangan dan menjadikannya kelebihan sehingga
ia selalu memenangkan pertandingan.
Yang kelima adalah Calhoun, tokoh game protagonis yang berasal dari game
Hero’s Duty dan digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang tegas dan
lebih mementingkan nyawa masyarakat sipil, karena dia termasuk seorang
prajurit.
Meskipun di bagian awal film, karakterisasi Calhoun adalah cuek, namun
di bagian akhir, karakterisasi Calhoun mulai berubah menjadi lebih baik dan
tidak mudah marah karena terpengaruh oleh sifat Felix yang ramah yang nantinya
akan menjadi suaminya.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Jadi, karakterisasi Ralph mengalami
perubahan dari antagonis menjadi protagonis. Dimulai dari sifatnya yang ingin
menjadi pahlawan dan dipuji, namun pada akhirnya Ralph menyadari bahwa menjadi
tokoh penjahat belum tentu kita bersifat jahat Karakterisasi Felix yaitu ramah,
baik hati, dan mudah tersenyum, sehingga Felix termasuk tokoh protagonis.
Vanellope yaitu tokoh yang ceria, bersemangat, tidak mudah putus asa, namun
kesepian adalah tokoh yang juga masuk dalam kategori protagonis. King Candy yaitu
tokoh yang licik, jahat, serakah, dan membuatnya masuk sebagai tokoh antagonis dan
Calhoun merupakan tokoh wanita yang cuek, mudah marah namun pada akhirnya
berubah memiliki sifat yang lebih baik dan temasuk dalam karakter protagonis.
B. Saran
Sebaiknya, suara Vanellope dibuat lebih seperti
anak-anak, karena suara Vanellope dalam film Wreck-It Ralph terdengar
agak berat dan tidak terlalu cocok untuk ukuran suara anak-anak.
Daftar Pustaka
Tempo Media Group. Seleb!. http://www.tempo.co/read/news/2012/11/11/111441031/Wreck-It-Ralph-Kala-Penjahat-Ingin-Jadi-Pahlawan. Minggu, 11 November 2012.
Prmspens. 5 artikel
tentang sastra. <http://prmspens.blogspot.com>. Senin, 21 Mei
2012.
http://www.comingsoon.net/films.php?id=65976Resensi Film 'Tanah Surga ..Katanya'
Data Publikasi Film
a. Judul Film : Tanah Surga …Katanya
b. Pengarang : Danial Rifki
c. Sutradara : Herwin Novianto dan Deddy Mizwar
d. Pelaku Utama :
1. Salman
2. Salina
3. Lized
4. Pak Hasyim
(Kakek Salman)
5. Pak Haris (Ayah
Salman)
6. Bu Astuti
7. Dr. Anwar
Resensi Film
Film ini merupakan film yang
bertemakan nasionalisme bangsa, dengan mengambil setting tempat di daerah
perbatasan Indonesia-Malaysia. Dari setting tempat ini, terlihat jelas
perbedaan kehidupan kedua Negara tersebut. Indonesia dengan kehidupan
masyarakatnya yang masih pas-pasan, sedangkan Malaysia hidup berkecukupan.
Kesejahteraan dan nasionalisme menjadi pilihan, banyak yang memilih menjadi
warga Negara Malaysia karena hidupnya akan lebih terjamin daripada menjadi
warga Negara Indonesia yang tidak diperhatikan oleh pemerintahnya, karena
berada di wilayah pelosok.
Kelebihan dari film ini menurut
kami adalah tema yang diangkat sangat bagus, yaitu nasionalisme bangsa dan
ditampilkan dengan cara yang unik, karena pada umumnya film yang bertemakan
nasionalisme disertai dengan adegan perang dan darah, sementara dalam film ini
tidak disertakan adegan seperti itu namun tetap memiliki kesan yang bagus.
Kekurangan film ini yaitu dalam
alur ceritanya yang ending atau akhirannya kurang jelas.
Sabtu, 15 Maret 2014
Speech?
Ini adalah salah satu contoh bentuk pidato dalam Bahasa Inggris dengan mengangkat tema 'menyontek'
Assalamualaikum
wr. wb and good morning
First, I
want to thank you for the opportunity that has been given to me. My name is
Nurfadillah, I’m from XI exact 1. Today I’m going to deliver a speech about
something very familiar in our school that is cheating.
If we hear
word ‘cheat’, usually we’ll relate that automatically to one of student’s
habits. Because, cheating among students is something that we used to see or
even become a culture that unavoidable. In fact, I even ever seen and heard
that some students didn’t regret what they had done, even though when the
teacher already caught them doing it. That sometimes make me think that their
shame has gone and don’t care what will other people think about them.
What is the
background of cheating? I think, they only do it because they want to get a
good grade, especially on exam. But
after they have a good grade, what will they get, satisfaction? Honestly, if I
get a good grade because of cheating, I won’t feel satisfy as much as when I’m
doing it with my own power.
Actually,
the teachers give students the exams are only to test the students’ capability.
If they get a good grade, than the teachers will think that the students
already understand the entire lesson and don’t have to repeat the lesson, although
what happened is the opposite of it. So who is the one that lose? The students,
right? How they don’t, they’re the one that cheat when they actually need more
explanation about the lesson from the teachers.
That is
true, that we can get the lesson not only from the teachers, but we also can
learn on our own, read books, or ask other friends. But surely, not all
students are like that. Instead they usually ignorant and will realize how bad
is cheating when they face the real exam such as national exam.
So the
point is, from now on we have to erase the culture of cheating from ourselves.
By study over again about the lesson that we have learned at school. So that
when the exams come we don’t have to work so hard to get a good grade.
Well,
that’s all from me and I’m so sorry if I offend you on my speech. Thank you for
your attention.
Wassalamualakum
wr. wb. and good morning
Apakah kita memiliki 'kembaran' di dunia ini?
Kalian sedang berjalan di sebuah Mal. Tiba-tiba, kalian melihat seorang teman berdiri di hadapan sebuah etalase. Kalian berteriak memanggil namanya. Ia menoleh, lalu kalian sadar kalau orang tersebut ternyata bukan teman yang kalian maksud walaupun memiliki wajah yang sangat mirip.
Max Galuppo adalah seorang pria tinggi, berewokan dan berbadan gempal. Usianya baru 20 tahun dan ia kuliah di Temple University, Philadelphia. Hidupnya berjalan seperti biasa saja sampai ia menemukan potret dirinya terpampang di Philadelphia Museum of Art.
Tergantung di dinding, sebuah lukisan besar dengan objek seorang pria berdiri dengan satu tangan di pinggang.
Tergantung di dinding, sebuah lukisan besar dengan objek seorang pria berdiri dengan satu tangan di pinggang.
Galuppo takjub sekaligus heran ketika melihat wajah pria tersebut sangat menyerupai dirinya. Galuppo berani bersumpah kalau ia tidak pernah menjadi model sebuah lukisan, apalagi hanya dengan mengenakan kaos hitam dan celana pendek ketat berwarna merah.
Bukan hanya itu, Galuppo semakin takjub ketika menemukan fakta bahwa lukisan yang berjudul "Portrait of a Nobleman with Dueling Gauntlet" tersebut ternyata dibuat pada tahun 1562 di Italia. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Pada abad Holywood dan teori konspirasi ini, teorinya bisa bermacam-macam. Seorang blogger misteri yang imajinatif dan gandrung dengan analisa mungkin akan mengajukan 2 teori yang dianggap paling mungkin, yaitu Galuppo adalah seorang Vampire atau seorang Time Traveler.
Mendengar dua kemungkinan tersebut, mungkin diantara kalian akan ada yang segera menimpali dan berkata: "tidak adakah penjelasan yang lebih sederhana untuk saya yang sukar memahami sains di balik Vampire dan Time Traveler?"
Mendengar dua kemungkinan tersebut, mungkin diantara kalian akan ada yang segera menimpali dan berkata: "tidak adakah penjelasan yang lebih sederhana untuk saya yang sukar memahami sains di balik Vampire dan Time Traveler?"
Sebenarnya ada.
Saya tahu, kita selalu ingin melihat segala sesuatu dalam kacamata misteri.Terpengaruh oleh keinginan yang kuat untuk menganalisa apapun yang kita jumpai, kita seringkali lupa kalau penjelasan yang paling sederhana biasanya adalah yang paling mungkin.
Dalam kasus Galuppo, penjelasan yang paling mungkin adalah: Semua ini hanyalah kebetulan.
Saya tahu, kita selalu ingin melihat segala sesuatu dalam kacamata misteri.Terpengaruh oleh keinginan yang kuat untuk menganalisa apapun yang kita jumpai, kita seringkali lupa kalau penjelasan yang paling sederhana biasanya adalah yang paling mungkin.
Dalam kasus Galuppo, penjelasan yang paling mungkin adalah: Semua ini hanyalah kebetulan.
Tidak ada Time Traveler, tidak ada Vampire. Yang ada hanyalah seorang pria yang hidup pada abad pertengahan dan seorang mahasiswa abad ke-21 dari Philadelphia yang kebetulan memiliki wajah yang mirip.
Manusia memiliki gen yang sama. Namun dalam gen tersebut, terdapat instruksi berbeda yang membuat setiap manusia, bahkan yang paling mirip sekalipun, memiliki perbedaan. Warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, bentuk telinga ataupun ciri-ciri lain, semuanya dibentuk oleh instruksi genetik ini.
Manusia memiliki gen yang sama. Namun dalam gen tersebut, terdapat instruksi berbeda yang membuat setiap manusia, bahkan yang paling mirip sekalipun, memiliki perbedaan. Warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, bentuk telinga ataupun ciri-ciri lain, semuanya dibentuk oleh instruksi genetik ini.
Saat ini populasi manusia di dunia sudah menyentuh angka 7 milyar. Wajar jika ada beberapa manusia yang memiliki wajah yang sangat mirip. Ada yang menyebutkan kalau kita memiliki 7 kembaran. Ada yang mengatakan 9. Namun tidak ada yang pernah benar-benar menelitinya. Bagi sains, kesamaan dalam wajah manusia adalah hal yang wajar.
Kesamaan ini juga bisa kita jumpai pada musik. Hanya ada 7 not dasar, namun dari sini jutaan lagu tercipta. Jika kita menemukan satu atau dua yang mirip, maka hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
Kesamaan ini juga bisa kita jumpai pada musik. Hanya ada 7 not dasar, namun dari sini jutaan lagu tercipta. Jika kita menemukan satu atau dua yang mirip, maka hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
Jika kita menghitung populasi manusia mulai dari titik nol maka probabilitas kesamaan itu semakin meningkat. Population Reference Bureau, sebuah organisasi yang meneliti soal populasi dari Amerika, pernah membuat sebuah hitungan kasar mengenai total populasi manusia yang pernah lahir ke dunia ini.
Dengan menggunakan asumsi kalau pasangan manusia pertama (dua orang) di dunia ini ada sejak tahun 50.000 Sebelum Masehi, maka total jumlah manusia yang pernah lahir ke dunia ini adalah 107.602.707.791. Atau lebih dari 107 milyar.
Dengan kata lain, bukanlah sesuatu yang aneh jika kita menemukan orang lain di masa lampau memiliki kemiripan wajah dengan kita.
Apalagi dalam kasus Galuppo.
Ketika ia meneliti lebih jauh tentang silsilah keluarganya, ia menemukan kalau keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Florence, hanya berjarak sekitar 10 mil dari kota Emilia, tempat lukisan itu dibuat. Ada kemungkinan kalau pria di dalam lukisan tersebut memang memiliki hubungan darah dengannya.
Ketika ia meneliti lebih jauh tentang silsilah keluarganya, ia menemukan kalau keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Florence, hanya berjarak sekitar 10 mil dari kota Emilia, tempat lukisan itu dibuat. Ada kemungkinan kalau pria di dalam lukisan tersebut memang memiliki hubungan darah dengannya.
Francois Brunelle, seorang fotografer dari Kanada pernah membuat sebuah proyek untuk menemukan orang-orang yang mirip di dunia ini (Media menyebutnya doppleganger - sebuah istilah yang sebenarnya kurang tepat untuk diterapkan dalam kasus ini).
Brunelle menemukan banyak orang yang tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan wajah yang menakjubkan. Misalnya, Sophie Cadieux, 29 tahun, dan Catherine Trudeau, 31 tahun. Keduanya aktris dari Kanada.
"Lucunya, orang-orang seringkali menganggap kami adalah orang yang sama." kata Trudeau. "Lagipula kami berdua sama-sama aktris." Lanjut Cadieux.
Mereka berdua terlihat takjub dengan kesamaan itu.
Namun terkadang orang lain bisa memiliki respon yang berbeda dengan Cadieux dan Trudeau. Brunelle menceritakan kalau ada orang yang kemudian menolak difoto karena mengetahui mereka memiliki "kembaran". Menurut Brunelle, mungkin ketika mengetahui hal ini, ego mereka terguncang dan jati dirinya sedikit goyah.
Namun terkadang orang lain bisa memiliki respon yang berbeda dengan Cadieux dan Trudeau. Brunelle menceritakan kalau ada orang yang kemudian menolak difoto karena mengetahui mereka memiliki "kembaran". Menurut Brunelle, mungkin ketika mengetahui hal ini, ego mereka terguncang dan jati dirinya sedikit goyah.
Berikut contoh lain mereka yang dipotret oleh Brunelle:
Sylvie Gagnon dan Caroline Dhavernas
Rudi Kistler dan Maurus Oehman
Mereka tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan fitur wajah yang luar biasa.
Sedangkan kesamaan wajah dengan orang-orang yang pernah hidup di masa lampau, ternyata bukan hanya dialami oleh Galuppo.
Sedangkan kesamaan wajah dengan orang-orang yang pernah hidup di masa lampau, ternyata bukan hanya dialami oleh Galuppo.
Contohnya seperti yang terlihat berikut ini.
Orang di sebelah kiri foto di bawah ini adalah Vsevolod Mikhailovich Garshin, seorang penulis Rusia yang hidup pada abad ke-19. Sedangkan yang di sebelah kanan adalah seorang komedian Amerika Serikat, Jon Stewart.
Orang di sebelah kiri foto di bawah ini adalah Vsevolod Mikhailovich Garshin, seorang penulis Rusia yang hidup pada abad ke-19. Sedangkan yang di sebelah kanan adalah seorang komedian Amerika Serikat, Jon Stewart.
Berikut (sebelah kiri) adalah sebuah lukisan dari seorang pria yang dibuat tahun 1835 oleh seniman Denmark, Christen Købke. Sedangkan pria di sebelah kanan adalah aktor Amerika Serikat, John Krasinski.
Lalu, sebagai intermezo, lukisan di bawah ini dibuat tahun 1544 oleh George Pencz. Bisakah kalian menyebutkan nama tokoh masa kini yang menyerupai wajahnya?
Jika kita melihat foto-foto di atas, ada satu hal yang menarik. Apabila kita memperhatikannya dengan sungguh-sungguh, kita bisa menemukan banyak detail yang sesungguhnya tidak sama persis. Ini menunjukkan kalau pengenalan akan wajah sebenarnya juga banyak dipengaruhi oleh persepsi. Itulah sebabnya mengapa Brunelle memotret pasangan-pasangan "kembar" itu dalam format hitam putih. Hal ini dilakukan supaya perbedaan detail yang bisa mengacaukan persepsi kita dapat diminimalisir.
Contoh campur tangan persepsi yang lain adalah kemiripan yang bisa terlihat pada dua orang sahabat atau sepasang suami istri.
Ketika dua orang sahabat menjalin hubungan yang cukup lama, mereka akan cenderung meniru satu sama lain. Entahkah ekspresi wajah, cara tersenyum atau cara meringis. Ini membuat wajah mereka terlihat sedikit mirip dan persepsi kita akan memperbesar kemiripan tersebut. Hal ini juga menunjukkan kalau kita mengenali wajah seseorang secara holistik (menyeluruh) dan bukan dari detail-detail kecil.
Jadi, kembali kepada pertanyaan yang menjadi judul dari postingan ini. Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini? Saya rasa iya dan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa.
Maaf untuk penggemar Vampire dan Time Traveller. Not this time.
Sebelum saya akhiri postingan ini, mari kita sedikit bermain pengenalan wajah.
Ilusi di bawah ini disebut Thatcher Illusion atau Thatcher Effect yang diambil dari nama mantan perdana Inggris Margaret Thatcher. Ilusi ini menunjukkan kalau manusia memang mengenali wajah secara holistik, bukan dengan detail seperti yang sudah saya singgung di atas.
Berikut adalah foto mantan perdana menteri Tony Blair.
Sekarang, coba lihat gambar berikut ini dan temukan perbedaan antara foto A dan B.
Sudahkah kalian menemukannya?
Mungkin kalian akan berkata: "Bro enigma, tidak ada perbedaan diantara kedua wajah itu."
Baiklah, jika kalian tidak melihat ada perbedaan, fotonya saya putar 180 derajat. Sekarang bisakah kalian menemukan perbedaannya?
Percayalah, Set foto yang kedua ini sama dengan set foto yang pertama. Jika kalian tidak percaya dan menganggap saya telah melakukan penipuan, kalian bisa kembali ke set foto pertama, lalu lakukan handstand dengan kepala di bawah dan kaki di atas untuk melihatnya dengan benar. Atau kalian bisa membalik layar monitor kalian 180 derajat. Atau kalian cukup menyimpan set foto pertama ke komputer dan merotasinya dengan aplikasi paint atau microsoft word.
Menarik bukan?
Baca juga mengenai Doppelganger disini.
Sumber:
Contoh campur tangan persepsi yang lain adalah kemiripan yang bisa terlihat pada dua orang sahabat atau sepasang suami istri.
Ketika dua orang sahabat menjalin hubungan yang cukup lama, mereka akan cenderung meniru satu sama lain. Entahkah ekspresi wajah, cara tersenyum atau cara meringis. Ini membuat wajah mereka terlihat sedikit mirip dan persepsi kita akan memperbesar kemiripan tersebut. Hal ini juga menunjukkan kalau kita mengenali wajah seseorang secara holistik (menyeluruh) dan bukan dari detail-detail kecil.
Jadi, kembali kepada pertanyaan yang menjadi judul dari postingan ini. Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini? Saya rasa iya dan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa.
Maaf untuk penggemar Vampire dan Time Traveller. Not this time.
Sebelum saya akhiri postingan ini, mari kita sedikit bermain pengenalan wajah.
Ilusi di bawah ini disebut Thatcher Illusion atau Thatcher Effect yang diambil dari nama mantan perdana Inggris Margaret Thatcher. Ilusi ini menunjukkan kalau manusia memang mengenali wajah secara holistik, bukan dengan detail seperti yang sudah saya singgung di atas.
Berikut adalah foto mantan perdana menteri Tony Blair.
Sekarang, coba lihat gambar berikut ini dan temukan perbedaan antara foto A dan B.
Sudahkah kalian menemukannya?
Mungkin kalian akan berkata: "Bro enigma, tidak ada perbedaan diantara kedua wajah itu."
Baiklah, jika kalian tidak melihat ada perbedaan, fotonya saya putar 180 derajat. Sekarang bisakah kalian menemukan perbedaannya?
Percayalah, Set foto yang kedua ini sama dengan set foto yang pertama. Jika kalian tidak percaya dan menganggap saya telah melakukan penipuan, kalian bisa kembali ke set foto pertama, lalu lakukan handstand dengan kepala di bawah dan kaki di atas untuk melihatnya dengan benar. Atau kalian bisa membalik layar monitor kalian 180 derajat. Atau kalian cukup menyimpan set foto pertama ke komputer dan merotasinya dengan aplikasi paint atau microsoft word.
Menarik bukan?
Baca juga mengenai Doppelganger disini.
Sumber:
scienceaid.co.uk ; nydailynews.com ; msn.com ; dailymail.co.uk ;abcnewsgo.com ; xfile-enigma.blogspot.com
Jumat, 14 Maret 2014
Penemuan dari Masa Lalu
Ketika kita melihat foto komputer paling pintar di awal penemuannya, kita akan tertawa betapa besarnya benda tersebut. Padahal alat yang dulu disebut orang "sangat canggih" ternyata sekarang muat dalam genggaman tangan.
Masa lalu, saat chip-chip dan prosesor belum ditemukan, segala temuan memang berukuran besar, dan sekarang malah terlihat konyol. Seperti misalnya daftar berikut ini.
Masa lalu, saat chip-chip dan prosesor belum ditemukan, segala temuan memang berukuran besar, dan sekarang malah terlihat konyol. Seperti misalnya daftar berikut ini.
1. Tempat Tidur Piano
Tempat tidur piano dirancang untuk orang-orang yang meggemari musik, dan memainkannya di tempat tidur. Tempat tidur ini dibuat di Inggris pada tahun 1935.
2. Pakaian dan tempat bayi unik
Pakaian dan kereta bayi yang dibuat khusus untuk mengatasai era perang gas di Eropa, alat ini ditemukan di Inggris 1938.
3. Pelindung Wajah dan Radio Portabel
Wanita Kanada mengenakan pelindung wajah yang digunakan hanya saat terjadi badai salju, 1939 (kiri). Seorang pria pada tahun 1931, mengenakan radio portabel di atas topinya, agar nyaman saat membaca koran, sambil mendengarkan siaran radio (kanan).
4. Mobil 10 Roda
Mobil sepuluh roda, mobil pertama yang ditujukan untuk dapat menembus medan sulit seperti lereng. Pertama kali diperkenalkan di Inggris tahun 1936.
5. The Cyclomer
The Cyclomer, sebuah sepeda amfibi yang mampu digunakan saat berada di daratan dan air, diperkenalkan di Paris 1932.
6. Sepeda Roda Satu
Sepeda motor satu roda ini diperkenalkan sebagai penemuan terbaru pada tahun 1931, di Italia.
sumber:
telegraph.co.uk/Hotspot Media
sumber:
telegraph.co.uk/Hotspot Media
Langganan:
Komentar (Atom)






















